Sumenep,RPN-Zainal Arifin(Pedagang ayam pedaging) salah satu warga parsanga mengaku alami kasus dugaan persekusi dan intervensi terhadap dirinya oleh beberapa sekelompok orang bertempat lapak di dagangannya yang berada di jalan raya Lenteng-Ganding, Kabupaten Sumenep.
Dari pengakuannya, dirinya mengalami dugaan eksekusi dan intervensi oleh sekelompok orang semenjak dirinya mulai membuka usaha jualan ayam pedaging yang berada di baratnya pasar Lenteng.
Menurut Zainal, pihaknya berjualan di lokasi tersebut baru sekitar dua mingguan. Namun, sekelompok orang mendatangi stand atau lapak dia berjualan agar pindah dari lokasi tersebut. Padahal, lanjut Zainal, dirinya menyewa secara jelas kepada buku dengan harga yang wajar.
“Kami berjalan sekitar kurang lebih 2 mingguan. Namun ada pihak-pihak yang menginginkan tempat jualan kami pindah padahal kami menyewa tempat ini sekitar 6 juta,” ungkap Zainal kepada awak media,Selasa(13/08/2024).
“Awalnya ibu-ibu yang datang, namun selang beberapa waktu beberapa lelaki yang sempat meminta kami untuk berpindah bahkan pada ancaman, apabila dalam kurun waktu tertentu tidak pindah maka akan rame,” tambahnya.
Sekelompok orang yang diduga lakukan intervensi dan persekusi terhadap usahanya tersebut tak seorangpun yang dikenal. Namun salah satu, ada petugas pasar Lenteng yang sempat mendatanginya beberapa waktu sebelumnya.
“Baru di puncaknya kemarin kurang lebih 10 orang. Dan dari petugas pasar ini menyuruh kami untuk menghadap ke kantornya.” jelasnya.
Bahkan pada hari ini, bukan hanya lelaki tapi sekelompok ibu-ibu kembali mendatangi dengan jumlah yang banyak.
“Terakhir tadi, sekelompok ibu-ibu kembali mendatangi kami yang sedang berjualan, ada juga lelakinya. Tujuannya sama agar kami pindah.” Tukasnya.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak-pihak terkait.