Paguyuban PKL UMKM Tajamara Berbicara, Pihak-pihak Terkait Dianggap Bertanggungjawab atas Sepinya Pengunjung

Sumenep,RPN-Pasca larangan odong-odong beraktivitas di area para pelaku UMKM yang berada di Taman Tajamara, Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, kini mencuat video ancaman turun jalan berbagai pihak sebagai langkah ketidakpuasan terhadap kebijakan tersebut.

Dalam unggahan video yang berdurasi sekitar 38 detik di beberapa group WhatsApp, tampak penyair Sumenep, Deni Puja Pranata mengutuk keras atas tindakan tersebut.

Tak ayal, dua nama Kepala Satuan instansi yang berada di Kabupaten ujung timur Pulau Garam ini dipanggil secara gamblang.

Deni Puja Pranata, yang sekaligus ketua dari group Makar (Majelis Karya) memanggil Kepala Dinas Perhubungan agar mengembalikan odong-odong nya karena dinilai telah membuat sepi para PKL yang tergabung di UMKM Tajamara ini.

 

“Pak Y***K, Kepala Dinas Perhubungan kembalikan odong-odong kami, jika tidak pihaknya bersama PKL dan Mahasiswa akan demo besar-besaran. Karena apa, karena hilangnya odong-odong membuat hilangnya pendapatan para PKL,” terang Deni Puja Pranata lewat video yang beredar bersama sejumlah pelaku UMKM Tajamara(03/09/2024).

Sebelumnya, Nama Kepala Satuan Pol-PP Sumenep juga disinggung terkait persoalan yang sama. Dirinya menilai, dua instansi ini dianggap paling bertanggungjawab atas raibnya pendapatan para PKL UMKM Tajamara tersebut.

“Pak W…u Kepala Pol-PP Sumenep dengarkan PKL Tajamara ini berbicara.” Terangnya.

Ditempat yang sama, Ketua Paguyuban PKL UMKM Tajamara, Heri Santoso juga menuturkan bahwa imbas pelarangan terhadap odong-odong tersebut sangat berimbas kepada pelaku UMKM Tajamara tersebut.

“Menurun drastis usai ada pelarangan beraktifitas, biasanya sekitar 3 odong-odong yang aktif,” ungkap Ketua Paguyuban UMKM Tajamara, Heri Santoso (02/09/2024).

Lebih jauh, menurut Heri Santoso, Odong-odong selama ini menjadi salah satu hiburan keluarga yang banyak digemari, terutama pada akhir pekan dan hari libur. Kehadirannya tidak hanya menarik minat anak-anak, tetapi juga membawa arus pengunjung yang kemudian berbelanja di stand-stand UMKM yang ada disini.

Padahal, sebagai upaya meningkatkan perekonomian nasional pasca Covid-19 beberapa waktu lalu, pemerintah gencar melakukan berbagai kegiatan yang tujuan utamanya adalah perbaikan sektor perekonomian masyarakat yang salah satu urat nadinya adalah para pelaku UMKM itu sendiri.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari pihak-pihak terkait soal larangan odong-odong beraktifitas di area Taman Tajamara tersebut.

Penulis: ZainEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× How can I help you?