Inspiratif, Lewat Momentum Hari Jadi Kabupaten Sumenep Ke-755, Kades Juluk Gandeng SDN Juluk 1 Gelar Kegiatan Bertajuk Lestarikan Budaya Lokal

Sumenep,RPN-Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Sumenep yang ke-755, Kepala Desa Juluk bersama SDN Juluk 1 Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep menggelar upacara bendera dan pentas drama istimewa dengan menggunakan bahasa Madura, bertempat di halaman sekolah setempat pada Kamis,31/10/2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta budaya lokal dan memperkenalkan bahasa daerah kepada generasi muda, sehingga lewat pergelaran yang dilaksanakan tersebut generasi penerus bangsa mampu mampu mengetahui dan merawatnya.

Upacara dimulai dengan hikmat, dihadiri oleh perangkat desa, guru, siswa, serta tokoh masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Kepala Desa Juluk menyampaikan pentingnya menjaga tradisi dan budaya Madura sebagai jati diri masyarakat Sumenep.

“Momentum hari jadi ini adalah saat yang tepat untuk membangkitkan semangat kebersamaan dan kebanggaan terhadap budaya kita. Semoga generasi muda semakin cinta dan bangga menggunakan bahasa Madura,” ujar Kepala Desa Juluk, Taufik Rahman.

 

Selain upacara, rangkaian kegiatan diawali dengan pergelaran kesenian khas Sumenep yaitu Saronen dan dilanjutkan dengan menampilkan pentas drama yang menceritakan sejarah Kabupaten Sumenep oleh siswa-siswi SDN Juluk 1.

Menurut Kades Taufik ini, Drama yang disajikan dengan penuh semangat ini menggunakan bahasa Madura, menjadikannya lebih autentik dan menarik perhatian penonton. Tampak pula, para siswa antusias memainkan peran mereka.

“Para penonton, yang sebagian besar adalah warga sekitar, terlihat menikmati alur cerita yang sarat akan nilai sejarah dan budaya,” ujarnya.

Kades Juluk berharap, acara peringatan ini tidak hanya memperkuat kecintaan pada budaya Madura, tetapi juga menginspirasi sekolah-sekolah lain di Sumenep untuk mengadakan kegiatan serupa dalam rangka menjaga dan melestarikan bahasa serta tradisi lokal.

“Ya, semoga kegiatan seperti ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah yang lain yang ada di Kabupaten Sumenep, sehingga adat istiadat dan kebudayaan Madura khususnya di kabupaten Sumenep ini dapat terjaga kelestariannya.” Tutupnya.

Penulis: ZainEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× How can I help you?