Berita  

Soroti Sektor Pertanian, DPRD Kabupaten Sumenep Singgung Kuantitas Pupuk Bersubsidi Termasuk Attitude Petani Lokal

Sumenep,RPN-Sebagai organ vital disektor pertanian, keberadaan pupuk bersubsidi dan pola pikir (attitude) petani yang ada di Kabupaten Sumenep menjadi sorotan DPRD Kabupaten, dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), H. Hairul Anwar ST, MT.

Dalam wawancara eksklusif bersama media radarpostnasinalnews.com ditempat kerjanya, H. Hairul Anwar memaparkan persoalan sektor pertanian di kabupaten Sumenep, khususnya persoalan pupuk bersubsidi dan analisa usaha tani para petani.

Menurut H. Hairul Anwar, keberadaan pupuk bersubsidi ini merupakan urat nadi petani, keberadaannya sangat dibutuhkan khususnya saat musim tanam seperti saat ini.

Oleh karenanya, dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat maupun pemerintah untuk berpartisipasi aktif dalam pendistribusian dan penggunaannya.

“Campur tangan pemerintah, aparat penegak hukum dan masyarakat dalam tata guna dan pemanfaatan pupuk bersubsidi ini sangat penting. Dimana, dibalik terjangkaunya produk yang mendapat kucuran subsidi pemerintah ini juga merupakan bagian dalam peningkatan produktivitas pangan nasional,” ungkap H. Hairul Anwar (20/11/2024).

“Apalagi saat ini pemerintah pusat lagi gencar-gencarnya peningkatan pangan nasional menuju swasembada,” tambahnya.

Lebih jauh, dia juga menyinggung persoalan pola pikir petani lokal, dimana kata H. Hairul Anwar, para petani kalau sudah ada pasti berbondong-bondong untuk menanam, dia tidak memperdulikan kualitas benih, pupuknya, pekerjaannya atau analisa usaha tani lainnya. Sehingga, akibat dari hal tersebut biaya operasional sampai tidak terhitung.

“Dengan biaya yang sekian, bisakah mencapai hasil produksi. Ini, lagi pemerintah harus ambil bagian. Baik konsep pemasaran, produk olahan maupun bantuan biaya operasionalnya. Ya tentunya dengan menekan biaya produksi, seperti benihnya, alat pengolah tanahnya maupun biaya tidak terduga lainnya,” terangnya.

Maka dari itu, dirinya meminta pendistribusian pupuk dari pabrikan, distributor, kios sampai ke tangan petani harus benar-benar dikawal betul.

“Termasuk, pemerintah dapat menyediakan pasar. Secara logika sehat, bagaimana suatu negara bisa dikatakan maju, kalau pangan saja masih bergantung kepada daerah lain. Ayo, perhatian terhadap sektor pertanian ini benar-benar dimaksimalkan lagi.” Tutupnya.

Penulis: ZainEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× How can I help you?