Kolaborasi Riset Mahasiswa UIN Walisongo Semarang dan UIN Sunan Kudus Ikuti Internasional Konferensi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Yogyakarta,RPN – 20 November 2024. – Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta telah sukses menyelenggarakan International Conference on Religion, Science and Education (ICRSE) 2024. Konferensi yang digelar pada tanggal 20 November 2024 ini membahas isu-isu terkini mengenai integrasi agama, sains, dan pendidikan. Para peserta dari berbagai negara bertukar pikiran dan berbagi penelitian terbaru dalam bidang ini.

Para pembicara kunci dari berbagai universitas ternama di dunia berbagi pandangan mengenai peran pendidikan dalam membentuk masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, para peserta juga mempresentasikan hasil penelitian mereka yang inovatif, membuka peluang kolaborasi lintas disiplin ilmu.

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Sigit Purnama, S.Pd.I., M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa konferensi ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan visi universitas untuk mengintegrasikan keilmuan agama dan sains.

“Kami berharap konferensi ini dapat menjadi wadah bagi para akademisi, praktisi, dan mahasiswa untuk bertukar pikiran dan menghasilkan ide-ide baru yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Dalam konferensi ini, para peserta membahas berbagai isu terkini terkait Religion Science and Education seperti relevansi pendidikan Islam dalam konteks global, serta peran teknologi dalam pembelajaran. Beberapa hasil penting dari konferensi ini antara lain adalah kesepakatan untuk terus mengembangkan kerjasama riset di bidang pendidikan Islam, serta pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Salah satu presenter, menyoroti pentingnya kolaborasi riset internasional dalam memajukan pendidikan agama Islam. Menurut Iqbal Ahsanul Aula, kerja sama antar peneliti dari berbagai negara, universitas, dan latar belakang berbeda dapat menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena keagamaan yang kompleks.

Mengenai pentingnya kolaborasi riset dalam pendidikan agama, misalnya: “Pendidikan agama Islam adalah isu global yang membutuhkan solusi global. Melalui kolaborasi, kita dapat berbagi pengetahuan, metodologi, kurikulum, media dan perspektif yang beragam untuk menemukan jawaban atas tantangan yang kita hadapi, tuturnya.

Salah satu presenter lainnya, Nazih Sadatul Kahfi juga menekankan pentingnya mengembangkan media, kurikulum pendidikan agama Islam yang relevan dan inklusif, serta mempromosikan nilai-nilai toleransi dan moderasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× How can I help you?