Terapkan Aplikasi Meditrack, Cara RSUDMA Sumenep Dalam Mengoptimalkan Tata Kelola Rekam Medis Pasien

Sumenep,RPN-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh Anwar, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berkomitmen dalam mengembangkan inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan, salah satunya lewat penerapan aplikasi Meditrack.

Dimana lewat aplikasi ini, tata kelola rekam medis pasien akan lebih optimal. Terobosan ini merupakan bagian dari visi-misi pemerintah daerah yang bertagline “Bismillah Melayani”.

Saat dikonfirmasi oleh media, Kepala Seksi Informasi RSUD dr Moh Anwar Sumenep, Erfin Sukayati, mengatakan, bahwa inovasi ini dirancang untuk menyempurnakan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS).

“Melalui digitalisasi ini, untuk proses pencatatan, penyimpanan, dan pengambilan data rekam medis pasien dapat dilakukan secara lebih cepat, tepat, dan akurat,” ujarnya, pada Senin, (02/12/2024).

Menurut Erfin, pengembangan aplikasi ini bertujuan guna untuk menciptakan sistem tata kelola rekam medis yang lebih efisien, aman, dan terintegrasi. Maka, dalam merealisasikan hal ini, pihaknya telah melewati beberapa tahapan penting.

Lebih lanjut, Erfin menjelaskan, bahwa dalam tahapan realisasi Meditrack ini ada beberapa langkah dan tahapan, diantaranya yakni, Tahapan pertama adalah untuk membangun komitmen di internal RSUD dr Moh Anwar. Setelah itu, dibentuk tim efektif yang kemudian dilibatkan dalam rapat koordinasi untuk menyusun rencana kerja. Selain itu, langkah selanjutnya yaitu, melakukan observasi lapangan yang melibatkan tim rekam medis dan teknologi informasi (IT).

“Maka dari itu, Observasi ini bertujuan menentukan penomoran ruangan, rak, serta kolom penyimpanan dokumen rekam medis. Dan setelah observasi, dilakukan pengembangan dan penyempurnaan aplikasi serta penyusunan standar prosedur operasional,” jelas Kasi Informasi RSUDMA Sumenep.

Erfin juga memaparkan, Tahapan berikutnya meliputi sosialisasi penggunaan Meditrack kepada seluruh staf RSUD. Setelah itu, aplikasi mulai diimplementasikan pada pelayanan rumah sakit. Untuk memastikan efektivitas penerapan, dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala.

“Hingga saat ini, sudah ada 2.700 dokumen rekam medis yang berhasil digitalisasi melalui Meditrack,” paparnya.

Untuk itu, Inovasi ini mendapatkan apresiasi dari Direktur RSUD dr Moh Anwar Sumenep, dr Erliyati. Pihaknya menyebut bahwa optimalisasi tata kelola dokumen rekam medis pasien merupakan langkah yang sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit.

“Kami selalu berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. Dengan hadirnya Meditrack, kami optimistis sistem ini dapat mendukung tercapainya tujuan tersebut,” tegas dr. Erliyati.

Terpisah, Direktur RSUDMA Sumenep, dr. Erliyati menambahkan, dengan keberhasilan dalam penerapan aplikasi Meditrack, RSUD dr Moh Anwar Sumenep diharapkan mampu menjadi percontohan dalam digitalisasi layanan rumah sakit di daerah lain.

“Dengan adanya inovasi Aplikasi Meditrack ini, diharapkan supaya kedepannya mampu menjadi percontohan dalam digitalisasi layanan Rumah Sakit yang ada di Daerah lainnya,” pungkas dr. Erliyati.

Diketahui, salah satu inovasi terbaru yang diterapkan saat ini adalah, mengoptimalisasi tata kelola dokumen rekam medis pasien melalui aplikasi digital yang bernama Medical Record Tracking System (Meditrack). Yangmana, Aplikasi ini dirancang sebagai langkah untuk memperbaiki sistem pengelolaan rekam medis yang sebelumnya manual.

Penulis: ZainEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× How can I help you?