Sumenep,RPN-Kasus pembuangan bayi laki-laki berbungkus selimut hijau berbunga-bunga di tangga Masjid Al-Kautsar, Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep pada Kamis (19/12/2024) kemarin, Polres Sumenep masih belum menemukan titik terang pelaku utama.
Pasalnya, Meski bayi tersebut yang ditemukan dalam kondisi sehat, dan tak kurang apapun, hingga kini pihak kepolisian belum menemukan pelaku utama dalam kasus yang menyita perhatian publik ini.
Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., melalui Plt Humas Polres, AKP Widiarti S, SH., menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
“Masih tahap Lidik, Mas. Saat ini kami sedang mengumpulkan informasi dan bukti untuk mengidentifikasi pelaku yang meninggalkan bayi tersebut. Tim kami juga tengah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi,” ujar AKP Widiarti, Jum’at (20/12/2024).
Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga sekitar di tangga Masjid Al-Kautsar yang bersebelahan dengan kamar mandi Masjid.
“Kami langsung membawa bayi itu ke Puskesmas Pamolokan, yang kemudian dirujuk ke rumah sakit (RSUDMA) untuk memastikan kondisinya. Alhamdulillah, hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa bayi tersebut dalam keadaan sehat,” tambah sapaan Widi.
Sebelumnya, Warga Perumahan Giling, Kecamatan Kota Sumenep, digegerkan oleh penemuan seorang bayi di area Masjid Al-Kautsar pada Kamis sore (19/12/2024).
Bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan dalam kondisi hidup, terbungkus kain selimut bayi berwarna hijau, dan diletakkan di dekat tangga sisi Kamar mandi bagian selatan area masjid.
Menurut saksi mata, Yanto, yang pertama kali menemukan bayi tersebut sekitar pukul 14.00 WIB, bayi itu tampak sehat namun menangis kencang.
“Itu ada didekat tangga sebelah Kamar mandi bagian selatan Masjid Al-Kautsar yang berada area Perumahan Giling,” ungkapnya.
Sontak warga yang mendengar kejadian ini segera berkumpul di lokasi dan melaporkan penemuan tersebut ke pihak berwajib. Tidak lama kemudian, tim medis dari Puskesmas Pamolokan tiba di lokasi untuk memeriksa kondisi bayi yang kemudian dibawa ka Pusat Kesehatan Masyarakat setempat.