Sumenep,RPN-Terungkap, mayat di tepi pantai Dusun Ambulung Desa Sukajeruk Kecamatan Masalembu Kabupaten Sumenep, tinggal tulang dan badan yang sudah membengkak ternyata warga Bangkalan.
Pada hari Jum’at (27/12/2024) sekitar Pukul 09.00 WIB, telah ditemukan mayat di tepi pantai Berdasarkan laporan dari Zakaria (50) yang merupakan Kadus Ambulung Desa Sukajeruk, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep.
Diketahui, Korban yang bernama Rohman dari Kartu identitas diri/KTP yang berada di kantong celana pendek korban ini beralamat, Bangkalan/02-08-1969, Laki-Laki, dari Dusun Pangalangan, Desa Macalah Kecamatan Tanjungbumi, Kabupaten Bangkalan.
Menurut Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti SH, Kronologis kejadian berawal pada hari Jum’at (27/12/2024) sekitar Pukul 09.00 WIB, Zakaria selaku Kadus Dusun Ambulung Desa Sukajeruk berada di pinggir Pantai Ambulung untuk melihat perahunya.
“Namun, saat dipantai dirinya mendapati seorang mayat dengan posisi tengkurap dengan memakai kaos hitam lengan pendek dan celana pendek, serta memakai lifejaket warna oranye,” ungkap Humas Polres Sumenep AKP Widiarti(27/12/2024).
Kemudian Zakaria langsung mendatangi Polsek Masalembu dan melaporkan kejadian tersebut. Selanjutnya, anggota Polsek Masalembu datang bersama anggota Koramil, Pegawai Syahbandar Masalembu dan pegawai Puskesmas setempat.
“Setelah dicek oleh petugas diduga mayat tersebut korban dari laka laut, serta diketemukan dikantong celana pendek korban dengan identitas diri berupa KTP, setelah itu Korban dievakuasi dan dimakamkan di pemakaman umum Dusun Ambulung,” terang Widi.
Lebih jauh, menurut Widi, Kondisi korban sewaktu berada di pinggir pantai dengan ciri-ciri, keadaan terapung dan tengkurap, memakai celana pendek hitam merk ORTUSEIEGHT, memakai kaos lengan pendek warna hitam dengan gambar serigala dan gambar sepeda motor dengan tulisan motor Harley davidson cycles bristol, VA, kondisi kepala, sebagian kaki dan sebagian tangan sudah tinggal tulang, badan membengkak.
“Langkah langkah yang telah dilakukan Polsek Masalembu adalah dengan melakukan kordinasi dengan pihak Forkopimka Kecamatan Arjasa dan pihak Puskesmas Arjasa, Mendatangi TKP, Mencatat keterangan saksi, bersama-sama dengan masyarakat sekitar menguburkan korban, melaporkan penemuan mayat tersebut kepada pimpinan dan melacak keluarga korban sesuai dengan KTP yang di miliki korban dan sudah di ketemukan keluarga korban.selanjutnya keluarga korban mau berangkat ke Masalembu namun masih menunggu kapal yang berlayar ke Masalembu.” Tutupnya