Sumenep,RPN-Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sumenep, Ir. Edy Rasyadi, M.Si., bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), turun langsung ke Pasar Anom untuk memantau harga bahan pokok, Kamis (09/01/2024).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pangan.
Dalam kunjungannya, Edy Rasyadi yang ditemani Kepala UPT Pasar, H. Ibnu Hajar bersama tim TPID meninjau sejumlah lapak pedagang dan berdialog langsung dengan mereka untuk mengetahui kondisi harga serta pasokan barang. Beberapa komoditas yang menjadi perhatian utama antara lain beras, minyak goreng, gula, cabai, bawang merah, serta daging.
“Kami ingin memastikan bahwa harga bahan pokok tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Langkah ini juga untuk memastikan distribusi barang berjalan lancar sehingga tidak ada kelangkaan di pasar,” ujar Edy Rasyadi.
Dirinya juga meminta agar pedagang tidak menimbun barang khususnya bahan pokok yang dapat mempengaruhi terhadap stabilitas harga.
“Selain meminta agar tidak memainkan harga, kami juga menghimbau agar tidak ada penimbunan barang-barang yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil pemantauan, ditemukan bahwa beberapa komoditas mengalami fluktuasi harga, terutama cabai dan bawang merah yang menyentuh harga Rp.95.000-100.000,- per kilonya.
Namun, TPID akan terus mantau dan memastikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan distributor dan instansi terkait untuk mengantisipasi lonjakan harga.
“Kolaborasi antara pemerintah daerah, TPID, dan para pelaku usaha sangat penting untuk menjaga stabilitas inflasi. Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying.” Tukasnya.
Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat Sumenep dapat tetap memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang wajar, sekaligus memperkuat perekonomian daerah.