Sumenep,RPN-Hiruk-pikuk terkait kondisi kamar mandi Pendopo Agung Keraton Sumenep yang sempat dikeluhkan pengunjung karena kotor dan berbau akhirnya mendapat tanggapan dari Bagian Umum Pemkab Sumenep, pada Jum’at (14/02/2025).
Kepala Bagian Umum, Dr. Mohammad Suharjono, SH, MH, memastikan bahwa tahun 2025 ini pihaknya telah merencanakan rehabilitasi bangunan tersebut.

Menurut Suharjono, perbaikan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Sumenep untuk menjaga dan memelihara bagian dari warisan leluhur yang menjadi ikon sejarah dan budaya Kabupaten Sumenep.
“Kami menyadari pentingnya menjaga kebersihan dan kenyamanan di Pendopo Agung sebagai salah satu warisan leluhur. Ke depan, kami berkomitmen untuk terus berupaya memberikan yang terbaik dalam pemeliharaan sarana dan prasarana Pendopo Agung,” ujar Suharjono.
Ia menambahkan bahwa pemeliharaan ini tidak hanya terbatas pada kamar mandi, tetapi juga mencakup perbaikan dan penataan berbagai fasilitas di area pendopo guna menciptakan lingkungan yang nyaman bagi pengunjung dan tamu-tamu resmi yang datang ke Pendopo Agung Keraton Sumenep.
“Di tahun ini, kami memang merencanakan akan dilakukan rehabilitasi Kamar mandi tersebut, termasuk kemungkinan akan ada penambahan jumlah penjaganya. Sehingga, tata kelola sarana pendukung Keraton Sumenep ini akan lebih baik lagi,” ungkapnya.
Pendopo Agung Keraton Sumenep merupakan salah satu bangunan bersejarah yang memiliki nilai budaya tinggi dan sering dijadikan tempat penyelenggaraan acara adat serta kegiatan resmi pemerintah. Oleh karena itu, Pemkab Sumenep berupaya menjadikan pendopo ini tetap terawat sebagai wujud pelestarian sejarah dan budaya daerah.
Masyarakat diharapkan dapat mendukung program rehabilitasi ini untuk memastikan Pendopo Agung Keraton Sumenep tetap menjadi simbol kebanggaan Kabupaten Sumenep yang terjaga keindahan dan kebersihannya.
Sebelumnya, Fasilitas kamar mandi di Pendopo Keraton Sumenep mendapat sorotan tajam dari para pengunjung. Sejumlah pengunjung mengeluhkan kondisi kamar mandi yang kotor dan mengeluarkan bau tak sedap, sehingga mengganggu kenyamanan mereka saat berkunjung ke salah satu ikon budaya Kabupaten Sumenep ini.
Tak hanya itu, pembuangan limbah dari kamar mandi yang di gadang-gadang sebagai fasilitas berbasis internasional tersebut justru berserakan tanpa tempat penampungan.
Dari pantauan media ini di lokasi, tampak kamar mandi dengan peralatan modern tersebut terkesan kotor, bau, hingga sampah berserakan. Bahkan, yang lebih parah pada kamar mandi sisi timur, dimana bukan hanya sampah tetapi lumut dan licin di area pintu masuk dan bagian dalam.
Keluhan tersebut disampaikan oleh beberapa pengunjung yang datang untuk menghadiri acara resmi maupun sekadar berwisata. Menurut mereka, kebersihan kamar mandi tidak terjaga dengan baik, padahal Pendopo Keraton Sumenep sering menjadi tempat kegiatan penting dan ramai dikunjungi.
“Sangat disayangkan, tempat sebagus ini memiliki kamar mandi yang kurang terawat. Baunya tidak nyaman, dan kebersihannya juga kurang diperhatikan,” ujar salah seorang pengunjung, saat keluar dari kamar mandi di keraton Sumenep ini, pada Kamis (23/01/2025).
“Kenapa tidak eman ya mas, padahal bagus sarananya,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh pengunjung lainnya, yang menyebut bahwa fasilitas seperti sabun dan air bersih juga minim tersedia.
“Kamar mandi adalah bagian penting dari fasilitas umum. Kalau kotor dan bau begini, tentu mengurangi kenyamanan kami sebagai pengunjung,” terang salah seorang yang mengatasnamakan Junaidi ini.
Menanggapi keluhan tersebut, media ini mencoba mengkonfirmasi Bagian umum Pemkab Sumenep, tapi justru tidak ada dilokasi. Padahal, jam menunjukkan pukul sekitar 02.26 WIB termasuk aplikasi WhatsApp nya cuma contreng satu.
“Tadi memang ada pertemuan mas, Pak Kabag keluar tapi belum datang lagi ini.” terang resepsionis Pemkab dengan singkat.” Ungkapnya.