Sumenep,RPN-Pemuda dan masyarakat Lenteng, Kabupaten Sumenep akan menggelar aksi damai di Pengadilan Negeri dan Kejaksaan Negeri Sumenep terkait Transparansi Kasus KDRT yang sudah memasuki sidang ke dua di PN Sumenep dengan tema”Bongkar Tragedi Pembunuhan Neneng, Aparat Penegak Hukum Jangan Ada yang Ditutup-Tutupi”.
Rencananya aksi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Keadilan (AMDK) ini akan dimulai dari titik kumpul di Taman Bunga Sumenep sebelum bergerak ke lokasi aksi, pada pukul 09.00 WIB pada Selasa (18/02/2025) besok.
Koordinator lapangan aksi, Ahmad Hanafi, menyatakan bahwa seruan aksi ini bertujuan menyuarakan keadilan bagi korban Neneng yang meninggal dalam kasus yang diduga pembunuhan.
“Masyarakat terpanggil untuk bergerak agar keadilan dalam kasus Neneng ini dapat terdengar oleh penegak hukum, terutama hakim nantinya bisa memutus perkara dengan menjunjung tinggi keadilan dan keberpihakan kepada korban,” ujar Hanafi (17/02/2025).
Hanafi juga menambahkan bahwa kekecewaan masyarakat semakin menguat setelah pembacaan dakwaan pada sidang perdana yang dianggap memberikan perlakuan istimewa kepada terdakwa. Kondisi ini memicu inisiasi masyarakat untuk turun ke jalan menuntut keadilan dan transparansi.
“Kami menduga ada hal-hal yang ditutupi dalam kasus ini. Melalui aksi ini, kami ingin membuka tabir kasus pembunuhan Neneng agar menjadi terang-benderang,” tegasnya.
Selain itu, Hanafi menyampaikan keberatan atas penggunaan pasal Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dalam kasus ini.
Menurutnya, pasal tersebut terlalu ringan karena kejadian yang dialami Neneng diduga merupakan pembunuhan yang disengaja. Mereka juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut mengawal proses hukum yang sedang berlangsung demi memastikan keadilan bagi korban Neneng.
“Oleh karenanya, kami mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya yang ada di kecamatan Lenteng, yang Peduli keadilan, dan masih menjunjung martabat perempuan untuk ikut berpartisipasi dalam aksi ini.” Tukasnya.
Pemuda dan masyarakat Lenteng berharap aksi damai ini dapat membuka mata penegak hukum untuk menangani kasus tersebut dengan lebih adil dan transparan.
Sampai berita ini ditayangkan, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak-pihak terkait.
