Sumenep,RPN-Dedikasi tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Gayam, Kabupaten Sumenep, benar-benar diuji. Mereka nekat menerjang badai dan cuaca ekstrem di perairan Kabupaten Sumenep demi menyelamatkan seorang ibu yang hendak melahirkan.
Tim medis yang terdiri dari beberapa tenaga kesehatan ini bertolak dari Pelabuhan Gayam menuju Pelabuhan Dungkek pada Senin malam (24/3/2025) untuk merujuk pasien ke rumah sakit di daratan utama. Dalam perjalanan penuh risiko ini, pasien dalam kondisi terbaring terpasang oksigen dan infus.
Peristiwa heroik ini menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah sejumlah video aksi mereka viral di jagat maya.

Kadinkes Sumenep: Dedikasi Tinggi, Perlu Tindakan Lebih Lanjut
Menanggapi kejadian ini, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, drg. Hj. Ellya Fardasah, M.Kes, mengapresiasi keteguhan tim nakes yang berjuang tanpa pamrih demi keselamatan ibu dan bayi.
“Kami sangat mengapresiasi dedikasi tinggi tim nakes di kepulauan ini. Mereka tetap memberikan pelayanan maksimal meski dalam kondisi cuaca ekstrem. Namun, kami juga perlu mengambil langkah strategis agar kejadian seperti ini bisa diminimalisir di masa mendatang,” ujar Hj. Ellya Fardasah, Selasa (25/3/2025).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Dinkes Sumenep sebenarnya telah menyediakan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) bagi ibu hamil yang sudah mendekati persalinan, khususnya yang berasal dari kepulauan.
“Kami sudah menyiapkan rumah tunggu kelahiran untuk mengantisipasi situasi darurat seperti ini. Namun, masih banyak masyarakat yang enggan melakukan rujukan dini. Edukasi dan motivasi sangat diperlukan agar mereka memahami pentingnya keselamatan ibu dan bayi,” tegasnya.
Hj. Ellya juga mengimbau para tenaga medis untuk tetap berhati-hati dalam bertugas di tengah kondisi cuaca yang sulit diprediksi.
“Tetap semangat menolong ibu dan anak. Ini bukan sekadar tugas, tapi juga perjuangan dan ibadah yang luar biasa,” tutupnya.
Perjalanan Dramatis di Tengah Laut
Kapal motor yang mengangkut pasien ini berangkat dari Pelabuhan Gayam pada Selasa (25/3/2025) pukul 05.50 WIB dan tiba di Pelabuhan Dungkek pukul 07.45 WIB.
Kapal ini dinakhodai oleh empat anggota Pokmas Peduli Sosial, yakni Ach Rasidi, Misbakhul Munir, Eko Fernanto, dan Irwan dengan pasien Ibu Melahirkan yang beralamat Desa Nyamplong Kecamatan Gayam yang didampingi Pak Kades Nyamplong Kecamatan Gayam.
Sedangkan Tim medis yang mendampingi pasien Bidan desa gayam maulida(Ida), Bidan desa tarebung ika ayu (Ika) dan dr. Imam Mukhlis.
Demi memastikan perjalanan berjalan lancar, tim Pokmas menggunakan dua mesin sekaligus agar kapal tetap stabil meski diterpa gelombang tinggi.
Dedikasi yang Patut Dicontoh
Aksi heroik tim nakes ini menjadi bukti bahwa pelayanan kesehatan di wilayah kepulauan membutuhkan dukungan lebih besar, baik dari segi fasilitas transportasi, edukasi masyarakat, maupun kesiapan tenaga medis.
Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya koordinasi antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat agar nyawa ibu dan bayi bisa terselamatkan tanpa harus melalui perjalanan penuh risiko.