Sumenep,RPN-Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Sumenep yang terdiri dari unsur Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), TNI, dan POLRI, melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap sejumlah pedagang beras besar, khususnya beras premium, di beberapa titik strategis di wilayah Sumenep, Jumat (1/8/2025).
Langkah ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk menepis isu yang tengah berkembang di masyarakat terkait dugaan adanya beras oplosan yang beredar di pasaran. Pemeriksaan menyasar pada kualitas beras, kemasan, dan kelengkapan label produk.
Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid saat melakukan koneksi dan monitoring kepada pedagang beras
Kepala DKPP Sumenep, Drs. Chainur Rasyid, SE, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pengawasan rutin serta tindak lanjut atas fenomena peredaran beras oplosan yang marak di sejumlah daerah.
“Alhamdulillah, dari hasil sidak kemarin, kami tidak menemukan indikasi beras oplosan di Sumenep. Hanya saja, ditemukan beberapa stok lama dengan kemasan yang belum diperbarui, bahkan ada kemasan yang terlihat seperti digerogoti tikus,” ujar Chainur.
Ia menambahkan bahwa pihaknya telah meminta pemilik toko untuk menempatkan beras dengan kemasan lama di bagian belakang, agar tidak disalahartikan oleh pembeli sebagai produk baru.
Sidak dilakukan di beberapa lokasi yang menjadi pusat distribusi beras premium, antara lain Toko Sederhana dan Toko Akor di wilayah Kepanjen, serta Toko Amar di area Pasar Anom. Seluruh pemilik toko bersikap kooperatif dan menerima arahan dari tim Satgas.
Kolaborasi lintas sektor antara DKPP, TNI, dan POLRI ini diapresiasi oleh masyarakat sebagai bentuk nyata pengawasan pemerintah terhadap kestabilan dan keamanan pangan di Sumenep.
“Kami akan terus melakukan pemantauan secara berkala, agar masyarakat tidak dirugikan oleh oknum yang mungkin ingin bermain dengan kualitas pangan, apalagi menjelang momentum penting seperti akhir tahun dan musim tanam,” tambah Chainur.
Langkah proaktif ini diharapkan bisa memperkuat kepercayaan publik terhadap distribusi pangan yang sehat, berkualitas, dan bebas dari kecurangan di Kabupaten Sumenep.