Komisi I DPRD Kabupaten Sumenep Minta Tambahan Kuota CPNS dan PPPK 

Sumenep,RPN-Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep minta pemerintah agar ada tambahan kuota CPNS dan PPPK di Kabupaten ujung timur Pulau Garam Madura.

Seperti yang dihimpun oleh media ini, Hal itu dikarenakan di kabupaten paling timur pulau Madura ini, masih banyak ditemukan tenaga guru, yang statusnya masih honorer.

“Di Kabupaten Sumenep, masih ada puluhan ribu guru yang berstatus honorer. Dan ini perlu diperjuangkan,”kata Suroyo, Anggota Komisi I DPRD Sumenep, Rabu (17/04/2024).

Menurutnya, seharusnya pemerintah Sumenep bisa memperjuangkan itu, salah satunya dengan mengusulkan tambahan kuota CPNS atau PPPK khusus formasi guru.

Oleh sebab itu, pihaknya menekan pemerintah Sumenep segera memvalidasi jumlah tenaga guru yang masih berstatus honorer, serta berapa kuota CPNS dan PPPK yang turun dari pemerintah pusat.

“Harus segera disampaikan ke publik mengenai jumlah kebutuhan, baik CPNS maupun PPPK di Sumenep. Biar para guru yang masih berstatus honorer bersiap mengikuti seleksi rekrutmen CPNS dan PPPK,” tegas Suroyo.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep Edy Rasiyadi menyampaikan, jika pihaknya sudah menerima surat dari Menteri PAN-RB berisi persetujuan rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sumenep.

“Surat itu menyetujui rekrutmen CPNS dan PPPK sebanyak 420 orang, sesuai usulan kami,” ungkapnya.

420 kuota itu terdiri dari 46 CPNS dan 374 PPPK. Sebagian besar yang dibutuhkan merupakan tenaga pendidikan dan kesehatan, sisanya tenaga teknis.

Sedangkan untuk PPPK, 203 formasi guru, mulai guru kelas, guru agama, olahraga, kesenian, dan TIK. Kemudian 46 formasi tenaga kesehatan, dan 125 formasi tenaga teknis.

“Kalau untuk CPNS, 21 formasinya diantaranya untuk dokter, dokter spesialis dan radiologi. Kemudian 25 lainnya tenaga teknis, seperti auditor dan akuntan,” jelasnya.

Pelaksanaan tahapan rekrutmennya diperkirakan akan dimulai akhir April atau awal Mei mendatang.

Namun begitu, pihaknya mengaku masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat tentang rekrutmen tersebut.

“Kami masih menunggu petunjuk lanjutan.” tukasnya.

Penulis: ZainEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× How can I help you?