Mojokerto,RPN-Di tengah dinamika situasi nasional dan derasnya arus informasi di media sosial yang kerap menimbulkan opini negatif maupun potensi provokasi, generasi muda dituntut untuk lebih cerdas dalam menyaring setiap informasi. Hal inilah yang melatarbelakangi pelaksanaan Deklarasi Murid SMKN 1 Dlanggu Menolak Anarkisme dan Tidak Mudah Terprovokasi Media Sosial yang digelar di lapangan sekolah SMKN 1 Dlanggu, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (04/09/2025) pagi.
Kegiatan yang dipimpin langsung Kepala Sekolah SMKN 1 Dlanggu, Dr. Hj. Irni Istiqomah, S.Pd., M.M., diikuti oleh jajaran guru serta ratusan siswa-siswi. Hadir pula Bati Tuud Koramil 0815/14 Dlanggu, Peltu Giyono bersama anggota, yang dalam kesempatan tersebut memberikan pengarahan kepada para siswa.
Deklarasi berlangsung dengan rangkaian kegiatan mulai dari apel bersama, arahan kepala sekolah, pembacaan ikrar oleh siswa, hingga penandatanganan deklarasi oleh perwakilan murid, guru, Ketua OSIS, dan kepala sekolah. Momen ini menjadi simbol komitmen seluruh keluarga besar SMKN 1 Dlanggu untuk menolak segala bentuk anarkisme dan menjaga diri agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak benar.
Dalam arahannya, Peltu Giyono menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kondusivitas lingkungan. “Siswa-siswi harus mampu menggunakan media sosial secara bijak, tidak mudah terhasut informasi yang menyesatkan, dan selalu mengedepankan sikap disiplin serta tanggung jawab. Dengan begitu, kalian bisa menjadi generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berkarakter”, pesannya.
Sinergi antara pihak sekolah, guru, siswa, dan TNI menjadi langkah nyata dalam membentengi generasi muda dari pengaruh negatif, sekaligus meneguhkan semangat kebersamaan menjaga kondusivitas wilayah Mojokerto.(Whab)
