Sumenep,RPN-Musibah tragis menimpa Mualam (60), warga Dusun Gutogu, Desa Poreh, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep. Ia meninggal dunia setelah tersambar petir saat berada di area persawahan, pada Rabu pagi (10/09/2025).
Peristiwa bermula ketika almarhum bersama istrinya tengah beraktivitas di sawah miliknya. Saat gerimis yang disertai petir mulai turun, keduanya memutuskan untuk pulang. Namun, nahas, baru berjarak sekitar dua petak dari sawahnya, petir menyambar hingga mengenai Mualam. Seketika ia terjatuh dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu segera bergegas memberikan pertolongan. Pak Nawar dan H. Abdul Yasid, saksi yang pertama kali menemukan korban, menuturkan bahwa Mualam sudah tidak bernyawa dengan kondisi luka di beberapa bagian tubuh, terutama di telinga dan tubuh lainnya.
“Waktu saya lihat, almarhum sudah meninggal dunia di sawah. Pakaiannya juga rusak terkena sambaran petir,” kata H. Abdul Yasid(10/09/2025).
Dari pantauan media di lokasi, pakaian korban berupa kaos putih tampak berserakan dan terbakar akibat sambaran petir. Untuk menutupi tubuh korban, warga berinisiatif menggunakan kain sarung sebelum kemudian dibawa pulang oleh pihak keluarga ke rumah duka.
Serupa juga disampaikan oleh Kapolsek Lenteng, melalui Kanit Reskrim Polsek setempat, Candra Kurniawan. Menurutnya, pelajaran bagi kita semua agar saat mesin penghujan yang disertai dengan petir agar jangan banyak beraktivitas di area terbuka.
Dia meminta kepada warga sekitar, agar kejadian ini menjadi pelajaran besar bagi kita kedepannya dan berharap hal serupa tidak terjadi kembali hukum Polsek Lenteng.
“Semoga Khusnul khatimah almarhum. Ayo, ke depan ketika musim penghujan yang disertai angin dan petir jangan beraktivitas di area terbuka seperti sawah dan lapangan.” Tukasnya.
Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga Desa Poreh. Almarhum dikenal sebagai sosok pekerja keras yang sehari-harinya. Jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang tidak jauh dari kediaman duka yang berada di desa setempat.
zain
