Kembali Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi, Pemkot Mojokerto Berkomitmen Cetak SDM Unggul dan Berdaya saing

Kota Mojokerto,RPN-Pemerintah Kota Mojokerto kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan memfasilitasi Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Kerja berbasis kompetensi bagi masyarakat usia produktif.

Kegiatan yang digelar di UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Mojokerto, Jl. Raya Jabon, Kabupaten Mojokerto ini secara resmi dibuka oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, Selasa (16/9).

“Ini sudah batch ketiga yang dilaksanakan Pemkot Mojokerto bekerja sama dengan BLK Provinsi Jawa Timur. Antusiasme peserta semakin tinggi dari tahun ke tahun,” tutur Ning Ita, sapaan akrab wali kota.

Program pelatihan ini terus mengalami peningkatan jumlah peserta. Batch pertama diikuti 80 peserta, batch kedua juga 80 peserta, sementara batch ketiga ini melonjak hingga 144 peserta.

Pada bacth ketiga, terdapat sembilan jenis pelatihan, yakni Desainer Grafis Muda, Komputer Technical Support, Processing Pembuatan Roti dan Kue Paket 1, Processing Pembuatan Roti dan Kue Paket 2, Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Sederhana, Tata Rias Kecantikan (MUA) Paket 1, Tata Rias Kecantikan (MUA) Paket 2, Servis Sepeda Motor Injeksi, dan Teknisi AC Residential.

Para peserta akan mengikuti pelatihan intensif selama 18 hingga 24 hari tergantung jenis pelatihan yang diikuti. Setelah itu, mereka akan menjalani uji kompetensi, dan bagi yang lulus berhak mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Ning Ita menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar ajang belajar singkat, tetapi investasi penting untuk meningkatkan daya saing pemuda Kota Mojokerto.

“Niat harus kita kuatkan. Jangan hanya ikut-ikutan, tapi manfaatkan kesempatan ini untuk menambah ilmu, pengalaman, dan kompetensi. Karena dengan kompetensi, peluang untuk mendapatkan pekerjaan akan lebih besar. Bahkan jika ingin membuka usaha sendiri, dibutuhkan keterampilan agar bisa menjadi wirausaha tangguh,” ungkapnya.

Menurut Ning Ita, pemuda adalah penentu masa depan pembangunan Kota Mojokerto. Karena itu, kualitas SDM harus terus ditingkatkan agar mampu bersaing di tengah ketatnya kompetisi dunia kerja.

“Setiap tahun kami alokasikan anggaran miliaran rupiah untuk peningkatan kapasitas SDM. Kami ingin generasi muda Mojokerto menjadi generasi unggul, yang siap menghadapi tantangan di mana pun dan dalam kondisi apa pun,” pungkasnya.(Whab)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× How can I help you?