Demak,RN-Suasana politik tingkat desa di wilayah Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, memanas menjelang proses penjaringan dan penyaringan perangkat Desa Bumiharjo tahun 2025. Sejumlah warga menyatakan penolakan terhadap pendaftar perangkat desa yang bukan berasal dari warga asli desa tersebut.
Pernyataan sikap itu tertuang dalam sebuah surat pernyataan warga Desa Bumiharjo, tertanggal 8 Oktober 2025, yang ditandatangani oleh sejumlah saksi dan koordinator aksi bernama As’ad Duzaki. Dalam surat tersebut, warga menyampaikan lima tuntutan utama kepada panitia seleksi perangkat desa.
Isi tuntutan warga antara lain:
1.Perangkat desa harus mengutamakan putra-putri asli Desa Bumiharjo.
2.Menolak dominasi pendaftar dari luar desa.
3.Menolak calon dari luar desa yang diduga memiliki ikatan keluarga dengan kepala desa atau calon kepala desa.
4.Menuntut agar calon dari luar desa mengundurkan diri secara sadar.
5.Menegaskan bahwa perangkat desa yang terpilih harus berasal dari penduduk asli Desa Bumiharjo.
Surat pernyataan tersebut juga dibubuhi materai dan ditandatangani oleh tiga saksi, masing-masing H. Rozi, Abdul Wahid, dan Karyono.
Khawatir Intervensi dan Nepotisme
Dari keterangan warga, penolakan ini dipicu oleh kekhawatiran adanya campur tangan dan nepotisme dalam proses rekrutmen perangkat desa. Mereka menilai peluang putra daerah akan tersisih jika pendaftar dari luar desa diizinkan ikut seleksi.
“Kami ingin perangkat desa berasal dari warga sendiri agar lebih memahami kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat,” ujar salah satu warga saat ditemui usai penandatanganan pernyataan.
Harapan Warga: Transparansi dan Keadilan
Warga juga berharap panitia penyaringan perangkat desa menjalankan proses seleksi secara transparan dan adil, tanpa intervensi pihak manapun.
“Kami tidak anti pendatang, tapi untuk membangun desa, sebaiknya yang paham karakter dan permasalahan warga adalah orang dari desa ini sendiri,” tambah seorang tokoh masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Panitia Diminta Tanggapi Aspirasi
Hingga berita ini diturunkan, panitia penjaringan perangkat Desa Bumiharjo belum memberikan keterangan resmi terkait surat pernyataan tersebut. Namun, warga berharap aspirasi mereka menjadi perhatian serius agar tidak menimbulkan gejolak sosial menjelang pelaksanaan seleksi perangkat desa.