Demak,RPN-Seorang pasien bernama Muhammad Alfian (30), warga Jl. Dg. Tantu Lorong 5 No. 20/3 RT 5 RW 5, Makassar, dilaporkan kabur dari ruang perawatan RSUD pada Senin (13/10/2025) pagi. Pasien yang tengah menjalani perawatan akibat penyakit tuberkulosis (TBC) itu sebelumnya merupakan tahanan lembaga pemasyarakatan (Lapas).
Berdasarkan kronologi yang dihimpun, pasien masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Jumat, 10 Oktober 2025 pukul 23.43 WITA, dan kemudian dipindahkan ke Ruang Sakura pada Sabtu dini hari pukul 02.00 WITA karena mengalami sesak napas.
Pada Senin pagi (13/10), sekitar pukul 08.25, perawat Alim Rois sempat memantau kondisi pasien melalui CCTV di ruang nurse station lantai 2. Saat itu, pasien terlihat berdiri di atas tempat tidur tanpa borgol namun kembali duduk tak lama kemudian.
Namun, ketika perawat hendak melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV) pada pukul 09.05, kamar pasien dalam kondisi kosong. Setelah dicek, kamar mandi juga kosong, dan terlihat lubang exhaust fan telah rusak dan terlepas dari tempatnya.
Mengetahui hal tersebut, perawat Alim Rois langsung melapor kepada petugas sipir yang berjaga di luar ruangan. Petugas lapas segera memastikan dan langsung melakukan pengejaran keluar gedung. Tak lama kemudian, perawat Siswati menghubungi petugas sekuriti rumah sakit pada pukul 09.08, dan tim sekuriti tiba di lokasi lima menit kemudian (09.13) untuk melakukan pengecekan serta membantu pencarian.
Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan pencarian terhadap Muhammad Alfian yang diduga kabur melalui lubang ventilasi kipas angin di lantai atas.
Sementara itu, Humas RSUD, Kusnanto, memberikan penjelasan terkait peristiwa tersebut.
“Kami hanya melakukan perawatan terhadap orang yang sakit. Pengawasan terhadap tahanan merupakan tanggung jawab pihak Lapas, bukan urusan kami,” ujar Kusnanto saat dikonfirmasi wartawan, Senin (13/10).
Ia menambahkan, pasien ditempatkan di ruang terpisah di lantai atas karena sedang menjalani perawatan penyakit TBC.
“Dia (pasien) memang kami rawat di ruangan tersendiri karena menderita TBC. Tapi ternyata, dia kabur melalui lubang di tempat kipas angin dengan cara merusak exhaust tersebut,” jelasnya.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus kaburnya tahanan saat menjalani perawatan medis di rumah sakit. Aparat kepolisian bersama petugas lapas masih menelusuri keberadaan pasien sekaligus menyelidiki detail peristiwa untuk mengetahui kemungkinan adanya kelalaian pengawasan.
(Adhi).