Wali Kota Ajak Warga Perkuat Sinergi Jaga Lingkungan dalam Monev PSN Serentak

Kota Mojokerto,RPN-Untuk mewujudkan Kota Mojokerto yang sehat Pemerintah Kota Mojokerto terus menggencarkan upaya pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Serentak.

Kegiatan ini pun tak luput dari pengawasan langsung Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dengan dilakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kegiatan yang dilaksanakan di Balai RW Gedangan, RT 5 RW 7, Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari pada Jumat (17/10).

Dalam pengarahannya, perempuan yang akrab disapa Ning Ita tersebut menekankan peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama menjelang musim penghujan.

“Potensi untuk timbul banyak jentik nyamuk itu kan kalau musim penghujan. Karena pasti akan ada genangan di beberapa titik. Apalagi kalau di rumah-rumah itu malas penghuninya untuk melakukan pembersihan dan lebih banyak menyimpan wadah-wadah yang tidak seharusnya,” kata Ning Ita.

Ia mencontohkan, pada musim kemarau saja Angka Bebas Jentik (ABJ) di RT 7 RW 5 Kelurahan Gunung Gedangan mencapai 88 persen. Saat musim penghujan tiba, potensi penurunan ABJ sangat mungkin terjadi jika kesadaran masyarakat tidak ditingkatkan. “Kalau kemarau saja ABJ-nya 88%, maka potensi ketika musim penghujan ABJ-nya akan turun lebih kecil lagi. Angka jentiknya pasti akan lebih besar,” tegasnya.

Ning Ita juga menekankan pentingnya kolaborasi semua elemen masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Ibu-ibu kader saja mungkin tidak bisa, tapi butuh kekuatan Pak RT untuk terus memotivasi masyarakatnya. Kita tetap bisa bersama-sama menguatkan sinergi kita untuk menjaga lingkungan setiap jengkal wilayah Kota Mojokerto agar semuanya sehat. Karena kesehatan lingkungan akan sangat menentukan kesehatan manusianya. Nek lingkungane gak sehat, suwe-suwe menungsone podo gak sehat kabeh,” katanya.

Ia pun berpesan kepada para kader untuk lebih aktif mengajak masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. “Ibu-ibu kader, nyuwun tolong Bu, jenengan kudu luwih cerewet ngajak untuk bersih-bersih. Jika ada salah satu warga yang agak susah untuk diedukasi dan berpotensi merusak keamanan dan ketertiban umum, maka bisa melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” imbuhnya.

Melalui kegiatan PSN serentak ini, Pemerintah Kota Mojokerto berharap partisipasi masyarakat semakin meningkat, sehingga risiko penyebaran DBD dapat ditekan dan tercipta lingkungan yang sehat dan nyaman bagi seluruh warga.(Whab)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× How can I help you?