Sumenep,RPN-Sebagi upaya untuk mendorong peningkatan wisata dan rawat kebudayaan lokal, Pemerintah daerah Kabupaten Sumenep menggelar pameran Museum Keris, Ukir dan Bonsai bertempat di halaman Labeng Mesem Pendopo Agung Keraton Sumenep, pada Senin malam (21 Oktober 2024).
Dalam sambutannya, Plt Bupati Sumenep, H. Dewi Khalifah melalui Sekretaris Daerah, Ir. Edy Rasyadi, M.Si mengatakan bahwa Potensi sumber daya Alam (SDA) dan kekayaan Budaya serta Tradisi yang luar biasa di kabupaten Sumenep harus terus digali agar bermanfaat dalam membangun Daerah.
“Ini Salah satu langkah untuk membangun kabupaten Sumenep dengan berbagai pesonanya yang memiliki banyak potensi melalui sektor pariwisata guna mendorong bergeraknya roda perekonomian di daerah,” ungkap Sekdakab Ir. Edy Rasyadi, M.Si.
Oleh karenanya, seluruh pemangku kepentingan agar senantiasa berkolaborasi dan bersinergi guna menyukseskan berbagai pagelaran dalam rangka menyambut kemajuan Kabupaten Sumenep dan menjadi bagian penting bagi pertumbuhan sektor wisata dan ekonomi di kabupaten Sumenep.
Menurutnya, Pemkab Sumenep saat ini sedang giat menggelar berbagi event setahun penuh mulai dari kuliner, budaya, wisata alam, hobi, olahraga, musik, model dan konser yang semuanya dikemas dalam rangka Kalender Event Sumenep 2024.
Sekda Edy sapaan akrabnya ini juga menjelaskan bahwa terkait dengan museum, tentunya pasti tahu bahwa museum merupakan tempat untuk mengoleksi benda-benda bersejarah.
“Karenanya, melalui Museum, masyarakat khususnya dan kaum pelajar mampu mengetahui dan belajar mengenai sejarah yang dimiliki setiap daerah,” ujarnya.
Lebih jauh, masih menurut Edy Rasyadi, pada tahun 2012, Pemerintah Kabupaten Sumenep juga telah mendeklarasikan diri sebagai Kota Keris. Dan pada tahun 2018, pemerintah juga menyatakan Desa Aeng Tong-Tong sebagai Desa Keris karena memiliki pengrajin keris terbanyak.
“Keris sesungguhnya bukan hanya alat yang dianggap sebagai senjata semata, namun memiliki Historis dan nilai filosofi yang Luar biasa. Keris misalnya tidak hanya melambangkan Estetikanya, akan tetapi juga menjadi simbol kekuatan dan kejayaannya,” jelasnya.
Dia menambahkan, Kabupaten Sumenep juga merupakan satu-satunya kabupaten yang memiliki hamparan.hutan cemara udang yang indah dan sangat potensial untuk dijadikan bonsai.
“Dan potensi dan kekayaan inilah yang harus dimanfaatkan dengan baik tanpa harus mengorbankan lingkungan sekitar, seperti misalnya bencana akibat kelalaian manusia,” tandasnya.
“Semoga pameran malam ini mampu menarik pengunjung dari berbagai komunitas lintas daerah se-kabupaten Sumenep.” Tutupnya.
Pantauan media ini, usai membuka acara pada Pukul 20.04 Wib, Sekretaris daerah Kabupaten Sumenep mewakili Plt Bupati Sumenep memberikan penghargaan kepada Kepala Museum dari berbagai daerah yang telah ikut berpartisipasi memeriahkan kegiatan pameran Museum Ukir, Bonsai dan Keris yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Diketahui, pameran keris tersebut di ikuti 16 Paguyuban keris yang ada di Jawa Timur serta diikuti komunitas ukir dan komunitas bonsai yang masih dalam proses pengisian kehadiran kepada panitia.