Bawaslu Jatim Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif “Menyongsong Pemilukada 2024 yang Berintegritas dan Anti Uang”

oppo_34

Sumenep,RPN-Badan Pengawas Pemilu Jawa Timur (Bawaslu Jatim) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif bertajuk “Menyongsong Pemilukada yang Berintegritas dan Anti Uang” bertempat di Hotel El Malik, Kecamatan Kota Sumenep, pada Senin (18/11/2024)

oppo_2

Menurut Ketua Bawaslu Jatim, A. Waris mengatakan bahwa acara yang diselenggarakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengawasi proses Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) serentak 2024, serta menekankan pentingnya menolak praktik politik uang yang dapat merusak demokrasi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Jatim, A Waris membuka acara dengan menegaskan komitmen Bawaslu dalam menciptakan Pemilukada yang bersih dan adil.

oppo_2

“Masyarakat memiliki peran penting sebagai pengawas aktif yang dapat membantu mencegah terjadinya pelanggaran. Dengan mengedepankan pengawasan partisipatif, kami berharap Pemilukada kali ini dapat berlangsung dengan integritas tinggi,” ujar A. Waris saat dikonfirmasi oleh sejumlah awak media disela-sela kegiatannya.

Lebih jauh, menurut mantan Ketua KPU Sumenep pada periode sebelumnya ini, Salah satu fokus utama dalam sosialisasi ini adalah edukasi mengenai bahaya politik uang.

Sehingga, Kata A. Waris, bahwa politik uang tidak hanya mencederai proses demokrasi tetapi juga dapat mengakibatkan terpilihnya pemimpin yang tidak kompeten.

“Politik uang mengaburkan esensi pemilu sebagai ajang memilih pemimpin terbaik. Masyarakat harus memahami bahwa suara mereka tidak bisa dibeli, dan harus digunakan untuk memilih dengan hati nurani,” jelasnya.

Disinggung mengenai hal dominan apa yang sangat berpengaruh terhadap terselenggaranya Pemilukada di Kabupaten Sumenep, A. Waris memaparkan,

” Kalau di Sumenep yang paling mempengaruhi terhadap terselenggaranya pemilu seperti sebelum-sebelumnya yaitu soal logistik. Dimana, banyaknya pulau di Kabupaten Sumenep sangat mempengaruhi terhadap pelaksanaan Pemilukada,” terang A. Waris.

Namun, dirinya berharap, lewat kegiatan yang laksanakan ini dapat mengidentifikasi dan masyarakat khususnya generasi muda saat ini menjadi pengawas yang partisipatif dalam mengawal Pemilukada 2024 yang demokratis dan bermartabat.

“Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk membentuk pengawasan partisipatif di daerahnya guna mengawal pemilihan 2024 yang demokratis dan bermartabat.” Tutupnya.

Penulis: ZainEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× How can I help you?