Disperkimhub Sumenep Realisasikan 152 Unit RTLH di Tahun 2024

Sumenep,RPN-Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan (Disperkimhub) Kabupaten Sumenep melalui Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman berhasil merealisasikan pembangunan 152 unit rumah tidak layak huni (RTLH) pada tahun 2024 yang bersumber murni dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Program ini tersebar di wilayah daratan dan kepulauan Sumenep, sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu.

Kepala Disperkimhub Sumenep, Yayak Nurwahyudi M.Si., melalui Kepala Bidang (Kabid) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Noer lisal anbiyah ,ST. MT., mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan sekaligus menciptakan hunian yang lebih layak bagi warga.

“152 unit RTLH ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik di daratan maupun di kepulauan yang memiliki akses terbatas,” ungkap Noer lisal anbiyah (06/12/2024).

Lebih jauh, kata Noer lisal anbiyah, dari total 152 unit yang direalisasikan tersebut, tersebar secara merata antara di daratan dan wilayah kepulauan yang ada di Kabupaten ujung timur pulau Garam ini.

Dimana, pembangunan ini melibatkan anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni.

“Proses pembangunan dilakukan dengan melibatkan masyarakat lokal, sehingga tidak hanya mempercepat realisasi, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi warga setempat,” tambah sapaan Noer Lisal.

Terpisah, salah seorang penerima manfaat dari program ini, Mariyam, warga Kecamatan Giligenting, menyampaikan rasa syukur atas bantuan rumah layak huni yang diberikan.

“Dulu rumah saya hampir roboh karena sudah tua, sekarang saya dan keluarga bisa tinggal dengan nyaman dan aman,” ungkapnya.

Disperkimhub berharap program ini dapat dilanjutkan di tahun-tahun mendatang dengan cakupan yang lebih luas. Selain RTLH, pemerintah juga berencana meningkatkan infrastruktur dasar lainnya seperti akses jalan, sanitasi, dan penyediaan air bersih, khususnya di kawasan kepulauan.

Dengan keberhasilan ini, Pemkab Sumenep mempertegas komitmennya untuk memastikan bahwa pembangunan tidak hanya terfokus di wilayah daratan, tetapi juga menjangkau kepulauan yang sering kali terabaikan. Program ini diharapkan menjadi langkah awal menuju pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Sumenep.

Penulis: ZainEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× How can I help you?