Sumenep,RPN-Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep menggelar aksi penanaman 1.000 pohon kayu dan buah-buahan sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan serta mendukung ketersediaan cadangan air tanah (CAT) di wilayah Sumenep, pada Selasa (17/12/2024).
Kegiatan ini berlangsung di Desa Ellak daya, Kecamatan Lenteng, yang dihadiri oleh Jajaran DKPP bersama Penyuluh Pertanian Lenteng serta Kelompok Tani dan Tokoh Masyarakat setempat.
Kepala DKPP Sumenep, Drs Chainur Rasyid M.Si, menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah strategis menghadapi perubahan iklim sekaligus menjaga ekosistem lingkungan di Sumenep.
“Penanaman pohon ini tidak hanya bertujuan untuk penghijauan, tetapi juga berperan penting dalam menjaga cadangan air tanah. Akar pohon membantu menyerap air hujan dan menyimpannya di dalam tanah, sehingga dapat mencegah krisis air di musim kemarau di sektor pertanian dan perkebunan,” ujarnya.
Jenis pohon yang ditanam terdiri dari tanaman kayu seperti mahoni, trembesi, sukun serta pohon buah-buahan seperti Jeruk, Klengkeng, dan alpukat. Dipilihnya tanaman ini dinilai memiliki manfaat jangka panjang baik secara ekologis maupun ekonomis bagi masyarakat.
Chainur Rasyid menegaskan bahwa kegiatan ini akan menjadi program berkelanjutan.
“Kami optimis program ini mampu mendukung pemulihan lingkungan dan memberikan manfaat nyata. Pohon-pohon ini akan menyerap karbon dioksida, menghasilkan oksigen, sekaligus menjadi sumber cadangan air tanah dalam jangka panjang,” tambahnya.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Ellak daya, yang sekaligus Ketua Kelompok Tani Harapan Baru menyambut baik kegiatan tersebut dan berharap warga dapat berperan aktif merawat pohon-pohon yang telah ditanam.
“Kami siap mendukung dan merawat tanaman ini. Selain bermanfaat untuk lingkungan, ke depan pohon buah-buahan juga bisa menjadi tambahan pendapatan warga,” ujarnya.
Dengan adanya program penanaman 1.000 pohon ini, DKPP Sumenep berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih hijau, sehat, serta mendukung ketahanan air tanah di tengah tantangan krisis lingkungan akibat perubahan iklim global.