Lewat Kegiatan Sinando (Sinau Nang nDeso) Diharapkan Dapat Mengasah Ketrampilan Olahan Potensi Desa

Sumenep,RPN-Sebagai upaya untuk meningkatkan ketrampilan dalam mengembangkan usaha ekonomi di pedesaan, maka Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep mengusulkan Program Ketrampilan Olahan Potensi Desa ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur melalui program kegiatan Sinando (Sinau Nang nDeso) bertempat di Desa Lembung Barat, Kecamatan Lenteng, pada hari Selasa,(17/12/2024).

Kegiatan Sinando atau Sinau Nang nDeso (Belajar di Desa) ini adalah bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh DPMD Provinsi Jawa Timur.

Selain itu, Sinando dirancang untuk mengembangkan kapasitas masyarakat desa dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pengelolaan sumber daya alam, ekonomi desa, hingga peningkatan keterampilan sosial dan budaya masyarakat desa.

Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf, AP, M.Si, Sinando merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat desa tentang pentingnya pemberdayaan melalui pembelajaran berbasis desa dan memberikan wawasan serta pengetahuan baru kepada masyarakat desa mengenai konsep pemberdayaan yang berbasis pada potensi lokal desa.

“Melalui program ini, diharapkan masyarakat desa dapat lebih memahami bagaimana mengelola sumber daya yang ada dengan cara yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan, serta menciptakan desa yang mandiri dan berdaya saing.” ungkapnya.

Menurut Anwar Syahroni Yusuf, Kegiatan Sinando di Desa Lembung Barat merupakan bagian dari rangkaian program DPMD Provinsi Jawa Timur yang sudah dilaksanakan di beberapa desa lainnya. Menurut Anwar Syahroni Yusuf, AP, M.Si Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumenep.

“Bahwa kegiatan ini merupakan awal dari rangkaian kegiatan Program Desa Bhakti Nagari, sehingga persiapan masyarakat dalam menyambut program tersebut betul-betul telah siap baik secara kelembagaan, kompetensi dan ketrampilan, agar semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya.” Tukasnya.

Sementara itu, Fadholi, MT selaku Kabid PUEKD menambahkan, Melalui Sinando ini, pihaknya ingin memberdayakan masyarakat desa dengan memberikan mereka pengetahuan yang aplikatif dan relevan dengan kondisi desa mereka.

“Kami juga akan terus mendukung inisiatif-inisiatif yang muncul dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Program ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat desa untuk berinovasi, kreatif, dan bekerja sama dalam menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan di desa mereka masing-masing.” Terang Fadholi, MT.

“Dengan terlaksananya kegiatan ini, DPMD Provinsi Jawa Timur berharap dapat terus mendorong desa-desa lainnya untuk lebih aktif dalam pemberdayaan dan pengelolaan sumber daya yang ada, serta menciptakan perubahan yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat desa.” Tutup Fadholi.

Ditempat yang sama, Pelaksana Kegiatan Sinando Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, Bapak Damin Priyatno, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Sinando adalah upaya untuk membuka peluang bagi masyarakat desa dalam mengakses informasi, keterampilan, dan ilmu pengetahuan yang dapat membantu mereka mengoptimalkan potensi desa.

“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendorong pemberdayaan masyarakat desa. Kami ingin masyarakat desa, terutama generasi muda, bisa belajar dan berinovasi untuk membangun desa mereka menjadi lebih baik. Melalui Sinando, kami juga memperkenalkan model-model pengelolaan desa yang berbasis pada kearifan lokal,” ujar Damin Priyatno.

Perlu diketahui, Kegiatan Sinando di Desa Lembung Barat berlangsung sepanjang hari dan melibatkan berbagai unsur PKK, kelompok prempuan, kelompok pemuda Desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) serta perangkat desa yang berjumlah 30 orang.

Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini meliputi:

1. Pemberdayaan Ekonomi Desa: Pembelajaran tentang teknik-teknik pengelolaan usaha mikro dan kecil berbasis potensi lokal, serta cara memanfaatkan sumber daya alam dengan ramah lingkungan.

2. Pendidikan dan Keterampilan Teknologi: Workshop tentang penerapan teknologi dalam kehidupan sehari-hari di desa, seperti penggunaan teknologi pertanian yang ramah lingkungan dan penggunaan aplikasi digital untuk pemasaran produk lokal.

3. Pengolah produk berbahan dasar jagung, yang meliputi :

a. Beras jagung instan

b. Mie jagung

c. Eggroll jagung

Kegiatan Sinando ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat Desa Lembung Barat. Banyak peserta yang aktif berpartisipasi dalam diskusi dan sesi tanya jawab, terutama terkait dengan pengelolaan potensi lokal desa yang berkelanjutan. Beberapa peserta bahkan mengungkapkan harapan mereka agar kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Usmuni, Direktur BUM Desa Nurul Ikhsan Tranggano Desa Lembung Barat, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat BUMdesa dan peserta lainnnya.

“Kami belajar banyak tentang cara membuat olah makanan dari bahan dasar jagung yang dapat menjadi peluang usaha peluang yang bisa kami manfaatkan di desa ini. Dan kegiatan ini akan kami tindaklanjuti dengan membuat olahan yang siap untuk dipasarkan.” Pungkasnya.

Penulis: ZainEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× How can I help you?