Sumenep,RPN-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui program mudik gratisnya berangkatkan 54 Santri asal Ponpes Assadad Tanjung Abilaist jelang perayaan Lebaran di kampung halaman di pulau Sepudi.
Sebanyak 54 santri dari Pondok Pesantren Assadad Tanjung Abilaist Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep ini memanfaatkan program Santri Mudik Gratis yang diinisiasi oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.
Program ini bertujuan untuk membantu para santri yang hendak pulang kampung dengan fasilitas transportasi yang aman dan nyaman, khususnya bagi mereka yang berasal dari daerah kepulauan.
Para santri yang terdiri dari 28 santri putri dan 26 santri putra ini akan berlayar menuju Pulau Sapudi dengan menggunakan KMP Wicitra Dharma 1. Kapal ini, berangkat dari Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, membawa para santri kembali ke kampung halaman mereka untuk menikmati waktu liburan bersama keluarga.
Program ini disambut antusias oleh para santri dan keluarga mereka, mengingat akses transportasi ke kepulauan sering kali menjadi tantangan tersendiri, baik dari segi biaya maupun ketersediaan sarana angkutan yang memadai.
Samsul, koordinator santri, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas adanya program Santri Mudik Gratis yang digagas oleh Bupati Sumenep.
Menurutnya, program ini sangat membantu para santri dan orang tua mereka dalam mengurangi beban biaya perjalanan.
“Kami sangat bersyukur atas inisiatif ini. Mudik menjadi lebih mudah dan kami bisa berkumpul dengan keluarga, tanpa harus memikirkan biaya transportasi yang mahal,” ujarnya. Rabu (19/2/2025).
Lebih lanjut, Samsul berharap program ini tidak hanya berlaku untuk keberangkatan santri menuju kampung halaman, tetapi juga dapat diterapkan saat mereka kembali ke pondok pesantren setelah liburan berakhir.
“Kami berharap pada saat santri kembali pada bulan April nanti, program balik gratis juga tersedia. Ini tentu akan semakin meringankan kami dan orang tua kami,” tambahnya.
Sementara itu, Sahma, salah satu petugas dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Sumenep, menyampaikan bahwa program Santri Mudik Gratis ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Sumenep terhadap dunia pendidikan, khususnya bagi santri yang menempuh pendidikan di pondok pesantren.
“Selain membantu meringankan beban transportasi, program ini juga menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan santri dan keluarga mereka,” ungkap Sahma yang tampak aktif memberikan instruksi kepada calon penumpang di Pelabuhan Kalianget.
“Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak santri yang dapat menikmati fasilitas mudik gratis di masa mendatang,” pungkasnya.
Namun keberangkatan sejumlah calon penumpang termasuk juga santri menuju Pelabuhan Tarebung, Kecamatan Gayam, yang sesuai jadwal berangkat jam 08.00 Wib harus bersabar karena menurut informasi yang dihimpun oleh pewarta di lapangan, KMP Wicitra Dharma 1 mengalami kendala, sehingga penumpang baru akan diberangkatkan sekitar pukul 12.00 Wib.
“Saat ini yang berangkat terlebih dahulu Kapal Holalo menuju Pulau Kangean, setelah itu baru yang menuju Sapudi,” kata salah satu petugas di Pelabuhan Kalianget yang keberatan namanya ditulis.