Sumenep,RPN-Keberadaan trotoar yang berada di depan Pusat Kesehatan Puskesmas (Puskesmas) Ganding Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep menjadi sorotan publik lantaran Fasilitas umum (Fasum) yang semestinya khusus bagi pejalan kaki, justru dimanfaatkan untuk parkir kendaraan.
Dari informasi yang dihimpun oleh media ini dari berbagai sumber, keberadaan trotoar yang berada di depan Puskesmas Ganding sempat viral lantaran diberi pembatas besi oleh manajemen yang melayani bidang kesehatan di tingkat kecamatan ini.
Akibatnya, para pengguna jalan yang hendak melewati trotoar tersebut harus turun ke badan jalan lantaran ada besi penghalang dan dijadikan area parkir dari Puskesmas Ganding.
Ancaman keselamatan bagi pengguna jalan kian menjadi perhatian publik. Sejumlah masyarakat menilai hal tersebut membahayakan dan mengancam terhadap keselamatan para pejalan kaki karena berada di badan jalan di tengah Pusat transportasi di kecamatan Ganding tersebut.
Salah satunya disampaikan Kusairi yang merupakan warga sekitar. Menurutnya, setiap hari para pengguna jalan disuguhkan dengan pemandangan kendaraan bermotor di atas trotoar tepatnya depan Puskesmas Ganding.
“Ya, setiap hari kerja, trotoarnya pasti penuh parkir,” ungkap Kusairi (29/03/2024).
Menurut Kusairi, kendaraan yang diparkir tidak pada tempatnya tersebut adalah milik keluarga pasien atau pengunjung Puskesmas.
“Padahal, peruntukan trotoar tersebut sudah jelas untuk pejalan kaki. Apalagi itu kan fasilitas kesehatan milik pemerintah. Masak tidak disediakan tempat parkir yang layak,” imbuhnya.
Anehnya lagi, trotoar yang semestinya menjadi area pejalan kaki justru dijadikan lahan parkir bahkan sampai diberi pagar besi sehingga warga tidak bisa sama sekali melewatinya.
“Sehingga warga Ganding yang mau lewati harus turun ke jalan raya dan tentunya membahayakan terhadap keselamatan warga akibat lalu lalang para pengendara di jalan raya.” Tutupnya.
Hal senada juga disampaikan oleh salah satu aktivis yang berada di kecamatan Ganding, Gufron Efendi.
Menurut Gufron Efendi, penutupan trotoar merupakan bagian dari perampasan hak pejalan kaki. Apalagi sampai dijadikan tempat parkir kendaraan bermotor.
“Kalau dijadikan parkir, pejalan kaki mau lewat dimana? kan trotoar itu dibangun untuk pejalan kaki,” jelasnya.
Gufron panggilan akrabnya menyebut, pemandangan pemanfaatan fasilitas tidak sesuai fungsinya ini sudah lama terjadi. Warga khawatir jika itu dibiarkan akan berimbas pada keselamatan bahkan sangat membahayakan pejalan kaki.
“Sebab, mereka yang melintas di depan puskesmas harus turun ke jalan karena tidak bisa melintas akibat terhalang pagar yang dijadikan lahan parkir, Tentu rawan kecelakaan. Terlebih juga banyak mobil yang melintas setiap menitnya,” tegasnya.
Gufron berharap ada penertiban dari dinas terkait guna menghindari peristiwa yang tidak diinginkan.”Termasuk, Hal itu sangat mengganggu aktivitas warga yang melintas di depan puskesmas tersebut ucapnya. Oleh karena itu kami meminta kepada pihak-pihak terkait agar segera menindaklanjuti persoalan tersebut.” Tukasnya.
Sekedar informasi, pembangunan Padang besi yang serupa dengan pagar terhadap trotoar yang berada di depan Puskesmas Ganding sudah berlangsung cukup lama namun belum ada perbaikan.
Sampai berita ini ditayangkan masih belum ada keterangan resmi dari kepala Puskesmas Ganding ataupun pihak-pihak terkait.