Sumenep,RPN-Pemerintah Kabupaten Sumenep kembali mendapatkan kucuran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dari pemerintah pusat untuk tahun anggaran 2025. Kabar baiknya, alokasi dana tersebut mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 16 Tahun 2025, Kabupaten Sumenep akan menerima DBHCHT sebesar Rp62.021.287.000, naik dari Rp47.379.857.000 yang diterima pada tahun 2024. Artinya, terdapat kenaikan sebesar Rp14.641.424.000 yang siap dimanfaatkan untuk berbagai program strategis daerah.
Peningkatan ini disambut positif oleh warga Sumenep karena akan memperluas ruang fiskal untuk mendanai berbagai program prioritas yang berdampak langsung pada masyarakat, khususnya para petani dan buruh di sektor tembakau.
Mengacu pada PMK Nomor 215/PMK.07/2021, alokasi DBHCHT dibagi ke dalam tiga sektor utama, yaitu:
1. Bidang Kesejahteraan Masyarakat
2. Bidang Kesehatan, dan
3. Bidang Penegakan Hukum.
Ketiga sektor tersebut merupakan pilar penting dalam rangka mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Secara khusus, perhatian besar akan diberikan pada kelompok rentan dan strategis seperti petani tembakau, buruh tani, serta buruh pabrik rokok.
“Dana DBHCHT ini bukan sekadar transfer dana dari pusat, melainkan instrumen penting dalam memperkuat pembangunan daerah berbasis potensi lokal, serta bentuk tanggung jawab negara dalam melindungi masyarakat terdampak industri hasil tembakau,” ungkap Bambang S, salah seorang warga Sumenep.
Di sisi lain, dirinya meminta agar Pemkab Sumenep bisa mengelola dana ini dengan transparan dan tepat sasaran.
Monitoring dan evaluasi dari masyarakat sipil juga penting dilakukan untuk memastikan seluruh anggaran benar-benar menyentuh kebutuhan riil warga.
“Ya, kami berharap anggaran fantastis ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Sumenep khususnya para petani maupun pekerja yang bergerak disektor pertanian ini,” terangnya.
“Dengan meningkatnya alokasi DBHCHT tahun ini, masyarakat Sumenep khususnya di sektor pertanian tembakau berharap agar program-program yang dijalankan lebih efektif, merata, dan berpihak pada kesejahteraan mereka.” Tukasnya.
(Redaksi | RPNNEWS.COM)