DPRD Demak Terima Audensi Para Ulama NU se Kecamatan Sayung dan Kecamatan Bonang Terkait Penanganan Banjir Rob

DEMAK,RPN-Puluhan warga dari MWC NU Kec. Sayung dan Kec. Bonang Kab. Demak audiensi dengan DPRD Demak diruang rapat Ketua DPRD Demak, Kamis (8/5/2025).

Dalam audiensi tersebut warga menyoal tentang penanganan rob dan banjir.

Audiensi dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Demak Zayinul Fata SE didampingi Wakil Ketua DPRD Demak H. Maskuri, S.Ag, Sekda Demak Akhmad Sugiharto, Kepala PU Amir dan Kepala Bappeda Ninik

Pada kesempatan itu sejumlah warga meminta agar diberikan Pompanisasi. Selain itu warga juga meminta agar rob dan banjir di jadikan bencana nasional.

Asnawi dari MWC NU Bonang merasa prihatin bahwa rob dan banjir tidak di kategorikan bencana alam dan sama sekali tidak ada perhatian dari Pemkab Demak, Pemprop Jateng maupun Pemerintah Pusat.

“Pasalnya area pertanian sekarang sudah habis, untuk itu Kami menuntut harus ada tanggul penahan air laut agar tidak terjadi rob, selain itu agar dibangunkan rumah pompa terpadu, dan juga normalisasi sungai. Hal ini sudah sering kami sampaikan ke Pemkab Demak melalui dinas terkait namun tidak ada respon,” ujarnya.

Adapun Ketua DPRD Demak Zayinul Fata, SE menyampaikan bahwa audiensi ini adalah hal bagus dan positif sekaligus ini momentum yang tepat

Sedangkan Sekda (Sekretaris Daerah) Pemkab mengatakan jika semua itu sudah direncanakan, seperti yang sudah kita diskusikan dengan Bupati dan PU

“Ini sudah menjadi prioritas, usulan terkait peninggian jalan, itu kayak kejar – kejaran, karena airnya sudah naik lagi, untuk itu solusinya adalah normalisasi semua sungai di Bonang & Sayung,” katanya.

“Hasil diskusi dengan Bupati dan Dinas PU, Bupati sudah setuju, Dinas PU sudah kita printahkan duduk bareng dengan para Kepala Desa agar dilakukan mapping dan persoalan ini sudah kami anggarkan karena akan ditangani ditahun ini, tentunya ini dilakukan secara bertahap,” imbuhnya.

Ditambahkan Kepala Dinas PU Amir, pihaknya ingin mendudukan persoalan secara tepat, sehingga Kami sampaikan data yang tepat agar tidak salah dalam penanganannya.

“Kemudian data kelaikan permukaan air laut, kalau ini diakumulasikan pada 10 tahun kedepan akan seperti kejar – kejaran seperti apa yang disampaikan Pak Sekda, Kita akan lakukan recovery, karena ada kenaikan air laut, fenomena alam ini yang memperparah kenaikan rob pada bulan – bulan tertentu,” imbuhnya.

“Pemkab Demak sudah siap setiap tahun melakukan recovery dan itupun tidak cukup recovery, karena harus ada penanganan berbasis risiko dengan jangka panjang, untuk itu Kami sepakat bersama – sama untuk menyakinkan pemerintah pusat agar langkah – langkah penangan air laut cepat diselesaikan, yang terakhir solusi jangka panjang mencari langkah – langkah yang permanen,” pungkasnya. (Adi).

Penulis: ASD Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× How can I help you?