Bupati Sumenep Komitmen Lestarikan Budaya Islam Lewat Festival Hadrah

SUMENEP,RPN-Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar perhelatan seni religi bertajuk Gebyar Muharram 1447 H dengan menghadirkan Festival Hadrah dan santunan untuk anak yatim, sebagai bentuk komitmen melestarikan budaya Islam di tengah arus modernisasi.

Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, S.H., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar hiburan bernuansa religius, melainkan bagian dari upaya nyata menjaga eksistensi budaya Islam, terutama di kalangan generasi muda.

“Festival Hadrah ini adalah wujud nyata bahwa seni Islam tetap hidup dan tumbuh di tengah masyarakat, melalui syair-syair pujian sebagai ekspresi cinta kepada Rasulullah SAW,” ujar Bupati Fauzi di sela-sela kegiatan yang digelar di pelataran Masjid Jamik, Jumat malam (11/07/2025).

Ia berharap, kegiatan seperti ini mampu mendorong generasi muda untuk semakin mencintai dan melestarikan budaya Islam. Melalui seni hadrah yang santun dan edukatif, anak-anak muda diajak mengekspresikan kecintaan mereka terhadap agama dengan cara yang positif dan membangun.

“Kami ingin anak-anak muda tidak hanya mengenal budaya global, tetapi juga bangga terhadap warisan seni Islam seperti hadrah, sebagai identitas jati diri yang religius dan berbudaya,” tegasnya.

Festival yang mengusung tema “Hadrah Klasik Warisan Madura, UMKM Kuatkan Ekonomi Umat” ini diikuti enam grup hadrah yang tampil secara bergantian di panggung utama. Tak hanya itu, puluhan pelaku UMKM lokal turut dilibatkan untuk meramaikan acara sekaligus mendorong perputaran ekonomi masyarakat.

Bupati Fauzi menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan terhadap kegiatan seni religi dan kebudayaan Islam, karena hal itu merupakan bagian penting dalam pembangunan karakter masyarakat yang religius, beradab, dan produktif.

“Unsur seni dan budaya Islami harus menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses pembangunan daerah, baik dari sisi sosial, pendidikan, maupun ekonomi kreatif,” ujarnya.

Dengan komitmen tersebut, Bupati Fauzi berharap Sumenep tidak hanya dikenal sebagai daerah wisata dan sejarah, tetapi juga sebagai kabupaten yang aktif melestarikan nilai-nilai budaya Islam dalam setiap aspek kehidupan masyarakat.

“Pemerintah daerah mendukung penuh pelestarian budaya Islam sebagai fondasi penting untuk membentuk masyarakat yang kuat secara spiritual dan berdaya saing di era modern,” pungkasnya.

(ZAIN_RPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× How can I help you?