Sumenep,RPN-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan (Disperkimhub) menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak bencana gempa bumi di Pulau Sapudi. Bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial pemerintah daerah dalam membantu masyarakat yang mengalami kerusakan rumah akibat bencana alam.
Kepala Disperkimhub Sumenep, Yayak Nurwahyudi, menyampaikan bahwa bantuan yang bersumber dari APBD Tahun 2025 difokuskan untuk rumah dengan kategori rusak berat sebanyak 9 unit, dengan nilai bantuan Rp20 juta per rumah.
“Dari total anggaran APBD 2025 untuk rumah rusak akibat bencana sebesar Rp800 juta, sekitar Rp620 juta telah digunakan untuk korban bencana di luar Pulau Sapudi. Sedangkan khusus untuk Sapudi, anggarannya sebesar Rp180 juta,” jelas Yayak.
Ia menambahkan, bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak dan mempercepat proses pemulihan pascabencana. Pemerintah juga akan terus memantau proses penyaluran agar tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat, terutama saat terjadi musibah.
“Kita ingin masyarakat merasakan kehadiran pemerintah dalam setiap kesulitan yang mereka alami. Bantuan ini bukan hanya bentuk tanggung jawab, tapi juga wujud kepedulian dan solidaritas sosial,” ujar Bupati Fauzi.
Bantuan tersebut bersumber dari APBD 2025 serta hasil donasi berbagai elemen masyarakat yang tergerak membantu korban bencana alam beberapa waktu lalu.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah menunjukkan empati melalui berbagai bentuk bantuan.
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi memberikan bantuan perbaikan rumah warga terdampak gempa bumi ini,” ujar Bupati Fauzi.
Ia menegaskan, kepedulian sosial dan semangat kebersamaan masyarakat tidak hanya terlihat dari sumbangan material, tetapi juga dari nilai gotong royong untuk membangun kembali kehidupan warga yang terdampak.
“Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh warga penerima untuk memperbaiki atau membangun kembali rumah mereka,” imbuhnya.
Bantuan hasil donasi datang dari berbagai kalangan mulai dari lembaga sosial, organisasi kemasyarakatan, pelaku usaha, hingga masyarakat umum yang tergerak membantu sesama.
“Semangat donasi dan kebersamaan ini tidak boleh berhenti hanya saat terjadi bencana. Harus menjadi budaya sosial yang hidup di tengah masyarakat,” tutur Bupati Fauzi.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Asisten III Administrasi Umum Setdakab Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya, kepada sejumlah warga penerima di Pendopo Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi.
Acara ini juga dihadiri oleh perangkat daerah terkait serta perwakilan masyarakat setempat.
Dengan adanya bantuan ini, Pemkab Sumenep berharap masyarakat Pulau Sapudi dapat segera bangkit, menata kembali kehidupan, serta memperkuat semangat gotong royong dan kebersamaan di tengah masa pemulihan.












