Sumenep,RPN-Akis Jasuli murka tenaga pendidik yang berada di kepulauan terkesan masih kurang maksimal dalam memberikan layanan pendidikan dan pembelajaran.
Bukan tanpa sebab, penyampaian Akis Jasuli ini berdasarkan laporan sejumlah warga kepulauan perihal orangnya dunia pendidikan di daerah kepulauan apabila dibandingkan dengan di daratan.
Menurut Akis Jasuli yang sekaligus Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, hal tersebut perlunya campur tangan Dinas terkait demi terciptanya pendidikan yang maksimal terutama di wilayah kepulauan.
“Iya berdasarkan laporan yang kami terima untuk daerah kepulauan tenaga pendidik selain minim keaktifan juga kuantitasnya terbatas,” ungkapnya.
“Selian itu, Guru ASN dan PPPK yang berada di bawah naungan dinas pendidikan juga masih minim dari segi kuantitasnya. Salah satunya, guru yang berangkat jadi kepala sekolah, dan juga operator sekolah,” imbuhnya.
Dia mempertegas, bahwa apa yang disampaikan tersebut bukan tanpa sebab. Karena dalam beberapa pekan terakhir dirinya mendapatkan keluhan terkait masalah keaktifan tenaga pendidik yang berada di kepulauan.
Sehingga, pihaknya meminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep agar benar-benar serius dalam menyikapi persoalan tersebut. Karena, menurut Akis Jasuli, Tagline “Bismillah Melayani” yang digadang-gadang daerah harus benar-benar terealisasi terutama di sektor pendidikan.
“Pihak Dinas Pendidikan segera ambil langkah terkait hal tersebut, ya yang maksimal. Intinya, Kualitasnya di upgrade dan kuantitatifnya perlu ditingkatkan.” Pungkasnya.
