Sumenep,RPN-Sebagai upaya untuk mengurangi dan meminimalisir terhadap Perokok dilingkungan Rumah Sakit, RSUDMA Sumenep Gandeng TNI yang siap siaga siang malam dalam menjaga sekaligus mengedukasi para pengunjung.
Tidak hanya persoalan Perokok, ketertiban pengunjung yang tiduran di akses bahu jalan dan teras juga menjadi atensi TNI siaga ini.
Dari pantauan media ini di lokasi, tampak personel TNI sedang menghampiri pengunjung yang sedang merokok, yang kemudian dilakukan sosialisasi dan pembinaan soal kesehatan dilingkungan Rumah Sakit berpelat merah ini.
Salah satu personel TNI yang berada di lokasi (RSUDMA,Red) mengatakan bahwa langkah nyata tersebut sebagai bentuk meminimalisir terhadap Perokok dan ketertiban pengunjung Rumah Sakit.
“Kerja sama ini sudah berkisar sekitar hampir satu tahunan mas. Ya setiap hari kami melibatkan sebanyak 5 personel yang terbagi siang dan malam. Tetapi, untuk dibulan puasa ini di fokuskan pada malam hari saja,” ungkap Serda Ali Bani pada media RPN, Rabu malam (20/03/2024).
Lebih jauh, menurut Serda Ali Bani ini, sosialisasi dan pembinaan akan lingkungan bersih dan sehat di area rumah sakit ini adalah tanggung jawab bersama. Sehingga, selayaknya kita semua menjaganya.
“Ya, kita saling menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama terutama di bidang kesehatan lingkungan ini.” Tukasnya.
Terpisah, Direktur utama (Dirut) RSUD dr Mohammad Anwar, dr Erliyati M.Kes saat dikonfirmasi lewat aplikasi WhatsApp nya menyampaikan bahwa kemitraan antara rumah sakit berpelat merah ini terbilang sukses.
Pasalnya, menurut sapaan Erliyati persoalan perokok di lingkungan yang dipimpinnya tersebut dapat berkurang.
“Alhamdulillah..program dapat ini dibilang sukses karena keluarga pasien lebih manut kepada bapak-bapak TNI,” terang Dirut RSUDMA, Erliyati pada Rabu malam (20/03/2024).
Oleh karenanya, edukasi yang di berikan oleh TNI ini cukup membantu pihaknya. Sehingga, dirinya sangat berterimakasih atas segala pembinaan yang dilakukan oleh prajurit ini.
“Ya, semoga bermanfaat besar buat kita semua, terutama bagi pasien, pengunjung dan manajemen rumah sakit sendiri.” Tukasnya.
